Selasa, 06 Desember 2016

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN STUDI

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN STUDI
PADA PT. GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
 SLAWI






Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
tugas perkuliahan di semester tiga

Disusun Oleh:




M. Wahyu Setiawan                       12151257
                  
                  


Program Studi  Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI Tegal
Tegal
2016



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan kunjungan indsustri di PT. GUNUNG SLAMAT ini dimana laporan ini penulis sajikan dalam bentuk blog yang masih sederhana. 
Laporan ini di susun bertujuan untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing. Penulis  menyadari dalam laporan ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. 
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bermanfaat bagi para pembaca yang berminat membaca pada umumnya.


Tegal, 07 Desember 2016


                                                                                                        Penulis



DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.      Tujuan Kunjungan Industri
1.2.      Manfaat Kunjungan Industri
BAB II PELAKSANAAN
2.1.      Waktu Pelaksanaan
2.2.      Rundown Acara
2.3.      Materi Kunjungan
2.3.1.Profil PT. Gunung Slamat Slawi (Teh Poci)
2.3.2.Jenis-jenis Produk    
2.3.3.Proses Produksi Teh
2.4.      Strategi Pemasaran
2.5.      Pengolahan Limbah
2.6.      Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1.      Kesimpulan
3.2.      Saran 





BAB I 
PENDAHULUAN

1.1.Tujuan Kunjungan Industri
Tujuan dari kunjungan industri ini adalah :
1.      Untuk mengetahui tentang sejarah awal berdirinya PT. GUNUNG SLAMAT.
2.       Meneliti proses produksi teh di PT. GUNUNG SLAMAT.
3.       Membawa ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan teh dari lokasi study agar menjadi ilmu yang baik bagi mahasiswa maupun orang lain.
4.      Mendapatkan pengalaman yang lebih baik agar dapat menjadi referensi pembelajaran dihari yang akan datang.

1.2.Manfaat Kunjungan Industri
Adapun manfaat kunjungan Industri diantaranya :
1.  Mahasiswa / mahasiswi dapat mengetahui ilmu pengawasan khususnya dalam bidang pengolahan teh.
2.   Dapat mengetahui tata tertib dunia kerja, sehingga mengajarkan kedisplinan dan menghargai waktu dalam bekerja.
3.   Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa / mahasiswi tentang proses produksi tehh di PT. GUNUG SLAMAT.





BAB II
PELAKSANAAN
2.1.Waktu Pelaksanaan
Kunjungan Industri AMIK BSI Tegal dilaksanakan pada tanggal 23 November 2016 di PT. GUNUNG SLAMAT Kota Slawi . Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Seluruh mahasiswa/mahasiswi dari semester tiga dan semester lima jurusan Manajemen Informatika serta dosen-dosen yang ikut serta dalam kunjungan industri sudah berkumpul di halaman AMIK BSI Tegal.
Pemberangkatan menggunakan kendaraan dua bis tegal indah. Bis pertama ditempati oleh mahasiswa/mahasiswi Manajemen Informatika semester tiga beserta dosen pembimbingnya dan bis kedua ditempati oleh mahasiswa/mahasiswi dari semester lima beserta dosen pembimbing kunjungan industri.
Pada jam 09.00 WIB mahasiswa/mahasiswi AMIK BSI TEGAL tiba di tempat tujuan kunjungan industri yaitu di PT. GUNUNG SLAMAT yang beralamat di Jl. Mayjen. Sutoyo No. 28, Slawi. Peserta kunjungan industri langsung memasuki tempat duduk yang sudah dipersiapkan untuk melaksanakan acara inti yaitu pengenalan serta materi yang di sampaikan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Pimpinan Personal dan General Afair, sesi tanya jawab di jawab oleh Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan dan di jawab juga oleh Bpk. Sandoyo selaku Bagian IT di PT. GUNUNG SLAMAT.
Pada jam 11.30 semua peserta kunjungan industri berkumpul di taman PT. GUNUNG SLAMAT untuk beristirahat disertai meminum teh yang sudah disajikan di tempat tersebut dan melakukan persiapan untuk kembali ke kampus AMIK BSI TEGAL.

2.2.Rundown acara
Hari / Tanggal
Waktu
Kegiatan
Tempat
Rabu /
23 November 2016
08.15 – 09.00
Pemberangkatan menuju PT. GUNUNG SLAMAT
Halaman depan AMIK BSI Tegal
09.00 – 10.00
Pembukaan materi, pengenalan dll. dari Bpk. Ari Dwi Hendarso
PT. GUNUNG SLAMAT
10.00 – 10.45
Sesi tanya jawab
PT. GUNUNG SLAMAT
10.45 – 11.00
Penutupan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso
PT. GUNUNG SLAMAT
11.00 – 11.30
Berkeliling melihat proses produksi
PT. GUNUNG SLAMAT
11.30 – 11.45
Istirahat di sertai minum teh
Taman PT. GUNUNG SLAMAT
11.45 – 12.30
Perjalanan pulang ke kampus AMIK BSI TEGAL
Bis Tegal Indah



















2.3.Materi Kunjungan
2.3.1        Profil PT. Gunung Slamat Slawi (Teh Poci).

Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940, dengan produk bermerk Teh Cap Botol. Tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo berkembang menjadi PT. Gunung Slamat yang sampai sekarang menghasilkan berbagai variasi produk dengan merk seperti: Poci, Botol, Sosro, Tasseo, Sadel, Terompet, Berko dan Sepatu. Bisnis ini diawali oleh Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah mulai usaha home industri keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4 tahun mulai dari daerah Slawi, Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun beliau tetap semangat dan pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh menggunakan sepeda lumayan jauh beliau tetap menjalani home industri itu sendiri.
            Asal mula nama teh cap botol berawal dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah atupun dimana saja mesti terdapat sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide untuk menamakan teh hasil produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu hampir 4 tahun bisnis Teh Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau menambahkan produksinya dari dapur 5 sampai 10, kemudian hampir setengah tahun lebih beliau menambahkan 25 dapur, lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953 menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai berfikir untuk mengembangkan home industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau berniat untuk meminjam uang di Bank Swasta pada saat itu.

2.3.2        Jenis-jenis Produk.    
Didalam usaha home industri ini terdapat banyak macam jenis teh antara lain seperti :
1.      Teh Hijau adalah daun teh yang dipertahankan Zat Klorofilnya (zat hijau daun), perubahan warna teh dikarenakan dengan cara proses Oksidasi.
2.      Teh Hitam adalah teh yang di proses dengan cara pelayuan,selama proses pelayuan dau teh akan mengalami perubahan senyawa kimia yang terdapat pada daun serta menurunya kandungan air sehingga daun teh menjadi lemas, dailanjutkan dengan proses pengeringan.
3.      Teh Olong yaitu teh yang di proses dengan cara proses setengah oksidasi atau juga disebut semi fermentasi.
4.      Teh White Tea adalah  daun teh yang masih pucuk, prosesnya hanya dengan cara dikeringkan saja. 
     Berdasarkan Merk Teh, ada 2 Jenis Merk yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuai daerah dan nasional antara lain:
1.       Berdasarkan Merk-merk Daerah
a.        Sadel dan Terompet berasal dari daerah Wonosari
b.       Berko berasal dari daerah Kebumen
c.        Sepatu berasal dari daerah Pamanukan
2.       Berdasarkan Merk-merk Nasional
a.        Poci
b.       Botol
c.        Sosro
2.3.3        Proses Produksi Teh
Proses Pembuatan Teh berdasarkan jenis-jenis Teh antara lain :
1.      Proses Produksi Teh Hijau
a)         Pemasakan atau Pengeringan
Merupakan proses awal pembuatan wangi untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi Melati (Java Jasmine Tea). Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan kadar air setelah proses pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan kadar air didalam teh, karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga untuk menghilangkan bau wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa mencapai waktu selama 40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120 derajat Celcius. Semakin lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik, namun jika terlalu lama maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.

b)         Pembaceman
Pembaceman adalah proses persiapan teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini digunakan penambahan air untuk melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah membentuk warna dan mengurangi reaksi eksoterm teh pada saat kontak dengan bunga.

c)   Pewangian
Pewangian yaitu proses inti pembuatan teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi penyerapan aroma dari bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang telah dipersiapkan pada proses sebelumnya (pembaceman).

d)  Pengeringan setelah pewangian
Pengeringan ini dilakukan setelah semua proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai proses pewangian.

e)   Pengemasan
Pengemasan ini dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui modern. Pengemasan tradisional mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus teh dengan cara nyontong dari mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh bungkus yang berukuran kecil. Dalam satu hari pengemasan tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu teersebut bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses pengemasan modern biasanya membungkus teh celup yang masing-masing mesin kecepatanya berbeda bisa mencapai 100 kantong per menit dan ada juga yang 300 kantong per menit dengan menggunakan mesin dari Italy.

2.      Proses produksi Teh Hitam
    Proses produksi Teh Hitam hanya dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
     Setelah Pembuatan proses Teh tersebut selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini bertujuan untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk dikonsumsi atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti :
      a)      Tes Lab
      Tes yang digunakan untuk menguji kadar Tanin didalam teh tersebut.
      b)     Tes Orgoleptik
         Yaitu hasil tes yang dicoba diminum langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh tersebut.

2.4      Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran teh bertumpu pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan distributor kurang lebih 100 unit, salah satu sarana pemasaran seperti Modern Outlet yang berada di Carefure dan Mol, gerai es teh poci yang berada di jawa barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan produk pada toko dengam menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan keuntungan bagi penjual/mitra. Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada radio seta medi cetak dikarenakan suplai yang sedikit pada perusahaan..

2.5      Pengolahan Limbah
Dalam pengolahan limbah PT. Gunung Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat lingkungan. Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang dihasilkan, yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti berikut ini :

a)      Limbah Organik
Limbah yang dihasilkan pada selesainya produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk proses pembaceman dan pewangian, limbah ini biasanya di olah kembali menjadi pupuk tanaman.

b)      Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Yaitu limbah yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa diuraikan lagi, seperti lampu neon, oli bekas mesin dan lain sebagainya. Limbah ini berhubungan dengan pihak ketiga yang dikelola oleh kementrian lingkungan.


2.6      Dokumentasi       

Gambar II.1 Foto bersama sebelum penyampaian materi

Gambar II.2 Pengenalan PT. Gunung Slamat

Gambar II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT. Gunung Slamat

Gambar II.4 Sesi tanya jawab setelah penyampaian materi

Gambar II. 5 Foto bersama setelah sesi tanya jawab


Gambar II. 6 Persiapan memasuki ruang produksi

Gambar II. 7 Bahan untuk pewangian teh

Gambar II.8 Mesin Pengolahan produksi teh 


Gambar II. 9 Proses pengepakan teh

Gambar II.10 Sampel Teh yang siap dikemas dan dipasarkan

Gambar II. 11 Istirahat di taman Teh Poci

Gambar II. 12 Foto bersama di taman Teh Poci

Gambar II. 13 Foto bersama sebelum perjalanan pulang



BAB III
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
        Setelah diadakannya kunjungan industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan hingga pengemasan. Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal seluruh masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan. Oleh karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam. Dengan berbekal filosofi “Niat Baik, Hasil Baik”, PT Gunung Slamat selalu mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan.

3.2.  Saran
          Setelah melakukan pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami menyarankan agar PT. Gunung Slamet tetap memberikan inovasi-inovasi baru yang bergerak di bidang industri minuman. Serta menikatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung Slamat agar menjadi perusahaan yang mampu mengolah pasar lokal maupun internasional serta diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan setiap tahunnya sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang dunia industri.