LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN STUDI
PADA PT. GUNUNG SLAMAT (TEH POCI)
SLAWI
Diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat
tugas perkuliahan
di semester tiga
Disusun
Oleh:
M. Wahyu Setiawan 12151257
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan
Komputer BSI Tegal
Tegal
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan kunjungan indsustri di PT. GUNUNG SLAMAT ini dimana laporan
ini penulis sajikan dalam bentuk blog yang masih sederhana.
Laporan ini di susun bertujuan untuk memenuhi tugas
dari dosen pembimbing. Penulis menyadari dalam laporan ini masih
begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya maupun struktur
penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran positif untuk perbaikan di kemudian hari.
Akhir kata semoga laporan ini dapat berguna bagi
penulis khususnya dan bermanfaat bagi para pembaca yang berminat membaca pada
umumnya.
Tegal, 07
Desember 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Lembar Judul Laporan
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan Kunjungan Industri
1.2.
Manfaat Kunjungan Industri
BAB II PELAKSANAAN
2.1.
Waktu Pelaksanaan
2.2.
Rundown Acara
2.3.
Materi Kunjungan
2.3.1.Profil PT.
Gunung Slamat Slawi (Teh Poci)
2.3.2.Jenis-jenis Produk
2.3.3.Proses
Produksi Teh
2.4. Strategi Pemasaran
2.5. Pengolahan Limbah
2.6.
Dokumentasi
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
3.2.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Tujuan
Kunjungan Industri
Tujuan dari kunjungan industri ini
adalah :
1.
Untuk
mengetahui tentang sejarah awal berdirinya PT. GUNUNG SLAMAT.
2.
Meneliti proses produksi teh di PT. GUNUNG SLAMAT.
3.
Membawa
ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan teh dari lokasi study agar menjadi ilmu yang baik bagi mahasiswa maupun orang lain.
4.
Mendapatkan pengalaman
yang lebih baik agar dapat menjadi referensi pembelajaran dihari yang akan
datang.
1.2.Manfaat
Kunjungan Industri
Adapun manfaat kunjungan Industri
diantaranya :
1. Mahasiswa / mahasiswi dapat mengetahui ilmu pengawasan
khususnya dalam bidang pengolahan teh.
2. Dapat mengetahui tata tertib dunia kerja, sehingga
mengajarkan kedisplinan dan menghargai waktu dalam bekerja.
3. Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa
/ mahasiswi tentang proses produksi tehh di PT. GUNUG SLAMAT.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1.Waktu Pelaksanaan
Kunjungan
Industri AMIK BSI Tegal dilaksanakan pada tanggal 23 November 2016 di PT.
GUNUNG SLAMAT Kota Slawi . Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Seluruh mahasiswa/mahasiswi dari semester tiga dan semester lima jurusan
Manajemen Informatika serta dosen-dosen yang ikut serta dalam kunjungan
industri sudah berkumpul di halaman AMIK BSI Tegal.
Pemberangkatan menggunakan kendaraan dua bis tegal indah. Bis
pertama ditempati oleh mahasiswa/mahasiswi Manajemen Informatika semester tiga
beserta dosen pembimbingnya dan bis kedua ditempati oleh mahasiswa/mahasiswi
dari semester lima beserta dosen pembimbing kunjungan industri.
Pada jam 09.00
WIB mahasiswa/mahasiswi AMIK BSI TEGAL tiba di tempat tujuan kunjungan
industri yaitu di PT. GUNUNG SLAMAT yang beralamat di Jl. Mayjen. Sutoyo No. 28, Slawi. Peserta kunjungan industri langsung
memasuki tempat duduk yang sudah dipersiapkan untuk melaksanakan
acara inti yaitu pengenalan serta materi yang di sampaikan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso selaku Pimpinan Personal dan General Afair, sesi tanya jawab di jawab oleh Bpk Fitoyo selaku Bagian Keuangan dan di jawab
juga oleh Bpk.
Sandoyo selaku Bagian IT di PT. GUNUNG SLAMAT.
Pada jam
11.30 semua peserta kunjungan industri berkumpul di taman PT. GUNUNG SLAMAT
untuk beristirahat disertai meminum teh yang sudah disajikan di tempat tersebut
dan melakukan persiapan untuk kembali ke kampus AMIK BSI TEGAL.
2.2.Rundown acara
Hari / Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Tempat
|
Rabu /
23 November 2016
|
08.15 – 09.00
|
Pemberangkatan menuju PT. GUNUNG SLAMAT
|
Halaman depan AMIK BSI Tegal
|
09.00 – 10.00
|
Pembukaan materi, pengenalan dll.
dari Bpk. Ari Dwi Hendarso
|
PT. GUNUNG SLAMAT
|
|
10.00 – 10.45
|
Sesi tanya jawab
|
PT. GUNUNG SLAMAT
|
|
10.45 – 11.00
|
Penutupan oleh Bpk. Ari Dwi Hendarso
|
PT. GUNUNG SLAMAT
|
|
11.00 – 11.30
|
Berkeliling melihat proses
produksi
|
PT. GUNUNG SLAMAT
|
|
11.30 – 11.45
|
Istirahat di sertai minum teh
|
Taman PT. GUNUNG SLAMAT
|
|
11.45 – 12.30
|
Perjalanan pulang ke kampus AMIK
BSI TEGAL
|
Bis Tegal Indah
|
2.3.Materi Kunjungan
2.3.1
Profil
PT. Gunung Slamat Slawi (Teh Poci).
Berawal dari bisnis keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940,
dengan produk bermerk Teh Cap Botol. Tahun 1953, bisnis keluarga Sosrodjojo
berkembang menjadi PT. Gunung Slamat yang sampai sekarang menghasilkan berbagai
variasi produk dengan merk seperti: Poci, Botol, Sosro, Tasseo, Sadel,
Terompet, Berko dan Sepatu. Bisnis ini diawali oleh
Bpk. Sugiarto Sosrodjojo sejak usia 13 th yang sudah mulai usaha home industri
keluarganya dengan cara dijual keliling hampir 4 tahun mulai dari daerah Slawi,
Tegal sampai Brebes keliling Jatibarang. Namun beliau tetap semangat dan
pantang menyerah meskipun jarak yang ditempuh menggunakan sepeda lumayan jauh
beliau tetap menjalani home industri itu sendiri.
Asal mula nama teh cap botol berawal dari pemikiran beliau bahwa setiap rumah
atupun dimana saja mesti terdapat sebuah botol, sehingga beliau mempunyai ide
untuk menamakan teh hasil produksinya dengan nama Teh Cap Botol. Dalam waktu
hampir 4 tahun bisnis Teh Cap Botol sudah mulai terkenal lalu beliau
menambahkan produksinya dari dapur 5 sampai 10, kemudian hampir setengah tahun
lebih beliau menambahkan 25 dapur, lalu tahun 1950 menjadi 35, tahun 1953
menjadi 40 dapur. Lalu beliau mulai berfikir untuk mengembangkan home
industrinya menjadi lebih besar, sehingga beliau berniat untuk meminjam uang di
Bank Swasta pada saat itu.
2.3.2
Jenis-jenis Produk.
Didalam usaha home
industri ini terdapat banyak macam jenis teh antara lain seperti :
1. Teh Hijau adalah daun teh yang
dipertahankan Zat Klorofilnya (zat hijau daun), perubahan warna teh dikarenakan
dengan cara proses Oksidasi.
2. Teh Hitam adalah teh yang di proses
dengan cara pelayuan,selama proses pelayuan dau teh akan mengalami perubahan
senyawa kimia yang terdapat pada daun serta menurunya kandungan air sehingga
daun teh menjadi lemas, dailanjutkan dengan proses pengeringan.
3. Teh Olong yaitu teh yang di proses
dengan cara proses setengah oksidasi atau juga disebut semi fermentasi.
4. Teh White Tea adalah daun teh
yang masih pucuk, prosesnya hanya dengan cara dikeringkan saja.
Berdasarkan
Merk Teh, ada 2 Jenis Merk yang terdapat di PT. Gunung Slamat sesuai daerah
dan nasional antara lain:
1.
Berdasarkan
Merk-merk Daerah
a.
Sadel
dan Terompet berasal dari daerah Wonosari
b.
Berko
berasal dari daerah Kebumen
c.
Sepatu
berasal dari daerah Pamanukan
2.
Berdasarkan
Merk-merk Nasional
a.
Poci
b.
Botol
c.
Sosro
2.3.3 Proses
Produksi Teh
Proses Pembuatan Teh berdasarkan
jenis-jenis Teh antara lain :
1.
Proses
Produksi Teh Hijau
a)
Pemasakan
atau Pengeringan
Merupakan
proses awal pembuatan wangi untuk membentuk warna dan aroma khas Teh Wangi
Melati (Java Jasmine Tea). Proses Pengeringan kedua adalah proses penurunan
kadar air setelah proses pewangian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan
kadar air didalam teh, karena jika langsung diseduh warnanya akan bening juga
untuk menghilangkan bau wangur pada teh, proses pemasakan atau pengeringan bisa
mencapai waktu selama 40-45 menit dengan suhu rata-rata kurang lebih 100-120
derajat Celcius. Semakin lama proses pengeringan maka warna akan semakin baik,
namun jika terlalu lama maka kandungan senyawanya akan semakin hilang.
b)
Pembaceman
Pembaceman
adalah proses persiapan teh sebelum proses pewangian, dalam proses ini
digunakan penambahan air untuk melembabkan teh. Tujuan proses ini adalah
membentuk warna dan mengurangi reaksi eksoterm teh pada saat kontak dengan
bunga.
c) Pewangian
Pewangian
yaitu proses inti pembuatan teh wangi, dimana dalam tahapan ini terjadi
penyerapan aroma dari bunga melati dan bunga gambir oleh teh yang telah
dipersiapkan pada proses sebelumnya (pembaceman).
d) Pengeringan setelah pewangian
Pengeringan
ini dilakukan setelah semua proses selesai, dari mulai proses pembaceman sampai
proses pewangian.
e) Pengemasan
Pengemasan
ini dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara tradisional dan juga melalui
modern. Pengemasan tradisional mayoritas dilakukan oleh ibu-ibu yang membungkus
teh dengan cara nyontong dari mulai teh bungkus yang berukuran besar hingga teh
bungkus yang berukuran kecil. Dalam satu hari pengemasan tradisional yang
dilakukan oleh ibu-ibu teersebut bisa mencapai 1500 perhari. Sedangkan proses
pengemasan modern biasanya membungkus teh celup yang masing-masing mesin
kecepatanya berbeda bisa mencapai 100 kantong per menit dan ada juga yang 300
kantong per menit dengan menggunakan mesin dari Italy.
2. Proses produksi Teh Hitam
Proses produksi Teh Hitam hanya
dilakukan dengan cara proses mixing saja karena supaya aromanya tetap terjaga.
Setelah Pembuatan proses Teh
tersebut selesai, selanjutnya melakukan proses Quality Control. Proses ini
bertujuan untuk menguji apakah teh yang dihasilkan apakah sudah baik untuk
dikonsumsi atau belum. Proses Quality Control dibagi menjadi 2 tahap seperti :
a) Tes Lab
Tes
yang digunakan untuk menguji kadar Tanin didalam teh tersebut.
b) Tes Orgoleptik
Yaitu hasil tes yang dicoba diminum
langsung oleh penguji untuk menguji aroma dan rasa yang ada di dalam teh
tersebut.
2.4 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran teh bertumpu pada devisi distribusi yang memiliki 50 devisi dengan distributor kurang lebih 100 unit, salah satu
sarana pemasaran seperti Modern Outlet yang berada di Carefure dan Mol, gerai es teh poci yang berada
di jawa barat-jawa timur dengan menghidangkan teh siap saji, serta penjualan produk pada toko dengam
menggunakan prinsip mitra penjualan dengan mengutamakan keuntungan bagi penjual/mitra.
Periklan yang di gunakan hanyalah iklan pada radio seta medi cetak dikarenakan
suplai yang sedikit pada perusahaan..
2.5 Pengolahan Limbah
Dalam pengolahan limbah PT. Gunung
Slamat memiliki setifikat biru yang berarti taat lingkungan. Dalam pemproduksisian teh ada 2 jenis limbah yang dihasilkan, yaitu jenis limbah Organik dan juga Limbah B3, seperti
berikut ini :
a) Limbah Organik
Limbah yang dihasilkan pada
selesainya produksi teh adalah sisa-sisa bunga melati yang telah terpakai untuk
proses pembaceman dan pewangian, limbah ini biasanya di olah kembali menjadi pupuk tanaman.
b) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun)
Yaitu limbah yang berbahaya dan beracun yang tidak bisa
diuraikan lagi, seperti lampu neon, oli bekas mesin dan lain sebagainya. Limbah
ini berhubungan dengan pihak ketiga yang dikelola oleh kementrian lingkungan.
2.6 Dokumentasi
Gambar II.1
Foto bersama sebelum penyampaian materi
Gambar II.2
Pengenalan PT. Gunung Slamat
Gambar
II.3 Penyampaian Materi oleh Perwakilan PT. Gunung Slamat
Gambar II.4
Sesi tanya jawab setelah penyampaian materi
Gambar II.
5 Foto bersama setelah sesi tanya jawab
Gambar II. 6 Persiapan memasuki ruang produksi
Gambar II.
7 Bahan untuk pewangian teh
Gambar II.8
Mesin Pengolahan produksi teh
Gambar II.
9 Proses pengepakan teh
Gambar II.10
Sampel Teh yang siap dikemas dan dipasarkan
Gambar II.
11 Istirahat di taman Teh Poci
Gambar II. 12 Foto
bersama di taman Teh Poci
Gambar II.
13 Foto bersama sebelum perjalanan pulang
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah
diadakannya kunjungan industri ini, kami dapat mengetahui bagaimana tahapan
produksi yang dilakukan oleh PT. Gunung Slamat secara langsung dari penngolahan
hingga pengemasan. Serta sejarah perusahaan yang bermula dari seorang pencetus
ide teh dalam kemasan botol, yang sekarang sudah menjadi industri besar dan
dikenal seluruh masyarakat indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan ramah
lingkungan. Oleh karena itu dalam proses produksi yang dilakukan terbukti
steril serta limbah yang dihasilkan dapat dikembalikan pada alam. Dengan berbekal filosofi “Niat Baik, Hasil Baik”, PT Gunung Slamat selalu mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan.
3.2. Saran
Setelah melakukan
pengamatan langsung ke pabrik PT. Gunung Slamat, kami menyarankan agar PT. Gunung
Slamet tetap
memberikan inovasi-inovasi baru yang bergerak di bidang industri minuman. Serta
menikatkan strategi pemasaran yang lebih baik agar PT. Gunung
Slamat agar
menjadi perusahaan yang mampu mengolah pasar lokal maupun internasional serta diharapkan agenda program kunjungan
industri ini tetap berjalan setiap tahunnya sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan,
wawasan, dan pengalaman tentang dunia industri.