Minggu, 09 April 2017

Perencanaan Proyek Sistem Informasi

-------------------------------::::::::::Tugas Rumah Pertemuan 3::::::::::------------------------------- 

Framework atau Kerangka Kerja Manajemen Proyek


Prinsip Manajemen Proyek
          Perencanaan proyek adalah bagian dari manajemen proyek yang berhubungan dengan pembagian, pengalokasian dan penjadwalan pekerjaan dalam lingkup proyek
          Manajer Proyek harus fokus pada saat melakukan perencanaan, karena perencanaan merupakan pedoman dasar agar proyek dapat diarahkan untuk tetap berada dalam anggaran, sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan dan selesai pada waktunya

  Tujuan perencanaan proyek
      Untuk menyediakan suatu kerangka kerja bagi manajer proyek agar dapat menyusun estimasi yang baik untuk kebutuhan sumberdaya, biaya dan jadwal
  Fungsi perencanaan proyek
      Sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pihak terkait
      Merupakan dasar dalam pengalokasian sumber daya
      Merupakan tolok ukur di dalam pengendalian


Stackholders 

Merupakan pihak yang terlibat dalam aktifitas proyek, diantaranya sponsor, Manajer proyek, tim proyek, staff, supplier, pendukung projek. (Pemegang Proyek).

1.      Project Scope Management
Merupakan Proses yang dibutuhkan untuk menentukan lingkup proyek termasuk segala proses dan semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, meliputi:
a)      scope planning
b)      scope definition
c)      scope verification
d)     scope control

2.      Project Time Management
Merupakan Proses yang dibutuhkan untuk memastikan penggunaan waktu dalam penyelesaian proyek, meliputi:
a)      activity definition
b)      activity sequencing
c)      activity duration estimating
d)     schedule development
e)      schedule control

3.      Project Cost Management
Proses yang dibutuhkan untuk melakukan pengaturan pelaksanaan dengan budget yang sudah disetujui, meliputi:
a)      cost estimating
b)      cost budgeting
c)      cost control

4.      Project Quality Management
Proses yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa proyek akan diselesaikan sesuai yang ditetapkan dalam pelaksanaannya, meliputi:
a)      quality planning
b)      quality assurance
c)      quality control

5.      Project Human Resource Management
Proses yang dibutuhkan untuk membuat pemanfaatan SDM yang paling efektif yang terlibat dengan proyek tersebut, meliputi:
a)      organizational planning
b)      project team acquisition
c)      project team development
d)     project team  management

6.      Project Communications Management
Proses yang dibutuhkan untuk memastikan proyek tepat waktu, menyediakan bagian-bagian informasi, koleksi, penyebaran, penyimpanan dan disposisi terakhir informasi proyek, meliputi:
a)      communication planning
b)      information distribution
c)      performance reporting
d)     administrative closure

7.      Project Risk Management
Proses yang berkonsentrasi dengan identifikasi, analisa dan merespon resiko proyek, misalnya:
a)      risk identification
b)      risk quantification
c)      risk response development
d)     risk response control

8.      Project Procurement Management
Proses yang dibutuhkan untuk mendefinisikan kebutuhan dan layanan dari luar organisasi yang dapat mempengaruhi kelangsungan proyek, misalnya:
a)      procurement planning
b)      contract planning
c)      source selection
d)     contract administration
e)      contract close-out

9.      Project Integration Management
Proses yang dibutuhkan untuk memastikan berbagai variasi elemen proyek terkoordinasi dengan baik, meliputi:
a)      project charter development
b)      project management plan development
c)      project plan execution
d)     overall project control
e)      project closing

Metodologi

  • Metodologi adalah deskripsi dari proses untuk membawa suatu produk software melalui semua atau sebagian dari life cycle
  • Biasanya berfokus pada fase life cycle dan relasi antara fase yang satu dengan lainnya
  • Secara implisit/eksplisit, semua metodologi pengembangan sistem memiliki aktivitas berikut :

      Requirement – menentukan kebutuhan customer dan batasan produk
      Design – menentukan struktur dari produk
      Development – membuat produk
      Testing – menguji sistem untuk mencari dan menghilangkan kecacatan
      Maintenance – memperbaiki atau meningkatkan sistem setelah diberikan pada customer

Contoh dari metodologi yang ada :
      Traditional Approach
      Agile Project Management
        XP (Extreme Programming)
        Scrum
      RUP (Rational Unified Process)
      CMMI (Capability Maturity Model Integration)
      Formal Methods

Traditional Approach
a.      Initiating
  Adalah mengawali proyek, memberikan gambaran global suatu proyek dalam bentuk definisi proyek
(meliputi scope, tujuan, waktu, biaya, informasi lainnya).
 Tujuannya menentukan tujuan proyek secara rinci.
b.      Planning
  Adalah merencanakan proyek yang dimaksud dalam bentuk dokumen ‘Project Management Plan’ atau
deskripsi detail dari definisi proyek yang telah dibuat
  Tujuannya mendefinisikan ruang lingkup proyek, detail jadwal, dan dana
c.      Executing
  Adalah melaksanakan perencanaan proyek tersebut dalam suatu aksi/tindakan yang merupakan tindak
lanjut dari apa yang telah dituangkan dalam ‘Project Management Plan’
  Tujuannya merealisasikan perencanaan proyek
d.       Controlling
  Adalah pengontrolan terhadap kegiatan atau aktivitas-aktivitas suatu proyek
  Tujuannya memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah ditentukan
e.      Closing
Adalah merupakan akhir dari serangkaian kegiatan proyek, intinya tahapan penutupan proyek ini berupa
memberikan laporan tentang hasil-hasil dari suatu rangkaian aktivitas-aktivitas proyek yang telah
dilaksanakan
  Tujuannya secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat di dalam suatu proyek
termasuk tim proyek juga.


Sumber : http://aurelio.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/47346/PPSI+03+v2015.pptx 
Di Akses Tanggal : (6 April 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar